Ini Chef Termuda di Malaysia, Raih 17 Medali di Kejuaraan Chef Dunia
Jakarta – Kecintaannya pada dunia kuliner membuat remaja bernama Danish sukses menyabet gelar sebagai chef termuda di Malaysia. Ia juga memenangkan belasan medali pada kejuaraan chef dunia.
Remaja bernama Danish Adham Nuqman mungkin tak pernah menyangka dirinya bisa berkecimpung sangat dalam pada dunia kuliner. Di usianya yang masih 19 tahun ia sudah menyandang gelar sebagai chef termuda di Malaysia.
Dilansir dari World of Buzz (3/11) bukan hanya diakui sebagai chef termuda, nama Danish juga tercatat dalam buku rekor Malaysia sebagai chef termuda dengan prestasi mengagumkan. Danish berhasil membawa pulang 17 medali dalam ajang World Chef Championship 2019.
Sebelum prestasi membanggakan ini, 2 tahun lalu saat usia Danish masih 17 tahun ia sudah dinobatkan sebagai pemenang Most Outstanding Hot Cooking Chef. Ini adalah kompetisi yang diadakan di Alor Setar, Kedah, Malaysia.
Saat itu, Danish masih menjalani kursus kuliner di Sekolah Vokasi Langkawi saat kemenangan besar pertamanya, di mana ia memperoleh 7 medali emas, 9 medali perak, dan 1 medali perunggu di semua kategori berbeda. Total ada 17 medali yang ia bawa pulang dari kompetisi chef seluruh dunia ini.
“Saya baru berusia 17 tahun dan niat saya hanya untuk mendapatkan pengalaman. Saya memang berharap dapat medali emas tapi saya kaget bisa memenangkan semua kategori,” kata Danish.
Danish juga mengungkapkan bahwa ia ingin terus mengembangkan minatnya selama masih muda. Awal mula kecintaan Danish pada dunia kuliner adalah dimulai sejak ia sering membantu ibunya memasak di dapur.
Hal-hal kecil di dapur itu memicu kreativitasnya dalam membuat resep sendiri. Dia bahkan bermimpi untuk menjadi koki selebriti suatu hari nanti.
Nurliza Adnan, ibu Danish, selalu memberi dukungannya kepada putranya dan mendorongnya untuk mencari ilmu dan pengalaman di dunia kuliner sebanyak-banyaknya.
“Saya sudah melihat bakat memasaknya sejak dia berusia 8 tahun. Keputusan untuk mengambil jurusan kuliner adalah sepenuhnya pilihan dia, dan saya yakin dia bisa pergi ke berbagai tempat dengan keterampilan yang dia miliki,” kata Nurliza.
Setelah menyelesaikan studinya di Sekolah Vokasi Langkawi, ia melanjutkan studinya di bidang yang sama di Berjaya University College, tempat yang sama ia menerima penghargaan dari Malaysia Book of Records pada 31 Oktober lalu.