5 Fakta Motor Chef Aiko Dicuri Modus Rusak Gembok Pakai Cairan Kimia
Rumah chef Aiko di Kembangan, Jakarta Barat, disatroni maling. Motor CRF Rally 250 cc senilai Rp 90 juta milik suaminya, Ahmda Saugi Balfas, raib digondol kawanan pencuri motor.
Pencurian terjadi pada Senin (15/11) sekitar pukul 04.30 WIB. Aksi pencurian dua orang pria ini terekam CCTV.
“Iya bangun tidur jam 06.30 WIB saya ke depan, kondisi motor udah nggak ada. Kondisi gerbang udah kebuka,” ujar Saugi kepada wartawan, Rabu (17/11/2021).
Berikut fakta-fakta terkait pencurian tersebut:
1. Pelaku 2 Orang Terekam CCTV
Aksi pencurian motor chef Aiko ini terekam CCTV milik tetangga. Pelaku berjumlah dua orang sempat berhenti di depan rumah tetangga, namun tak lama kemudian pelaku ke rumah Aiko.
“(CCTV) tetangga, kebenaran yang di sini rusak. Baru pasang lagi yang baru,” kata Saugi.
Dari rekaman CCTV, tampak dua pelaku menggunakan topi berhenti di depan rumah tetangganya. Seorang pelaku kemudian menunjuk ke rumah chef Aiko.
“Iya (ditarget) karena di CCTV nanti bisa kalian lihat jadi mereka itu sempat kayak salah alamat, nih sebelah sono. Mereka itu jam 4 udah kayak mantau,” ungkap Saugi.
2. Pelaku Bawa Motor dengan Disetut
Selang beberapa menit kemudian, terdengar suara pagar rumah chef Aiko bergeser. Tak lama kemudian, kedua pelaku membawa motor trail warna merah milik Saugi dengan cara ‘disetut’ (didorong pakai kaki).
“Sebenernya kondisi motor akinya lagi drop. Jadi si maling setelah menjebol kunci gembok pas mau ngidupin nggak hidup dan disetut,” ucap Saugi.
3. Gembok Pagar Dirusak
Pencurian ini diketahui Saugi pada pukul 06.30 WIB. Saugi mendapati motornya sudah raib dan pagar rumah rusak.
“Rusak, pakai cairan. Jadi sekali gedor langsung lepas. Kalau pertama sih saya baru bangun tidur jam setengah 7 kondisi motor udah enggak ada. Nah kondisi gerbang udah kebuka sih,” tutur Saugi.
4. Pelaku Diduga Sudah Mengincar
Saugi mengatakan kedua pelaku tersebut diduga sudah mengincar motornya.
“Kalau kata polisi dalam pengembangan, ini udah orang baca (situasi), udah ditargetin,” imbuh Saugi.
“Jadi penginnya polisi bukan karena aku tuh pengin cepat dituntasin, maksudnya sindikat ini loh, sindikat menurut aku,” lanjutnya.
Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus ini. Pelaku kini masih dalam pengejaran polisi.
“Siap, mohon doa,” ujar Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri kepada detikcom, Rabu (17/11).
Khoiri menyebut pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian polsek wilayah lain untuk memburu pelaku. Hingga kini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan polisi.
“Kita usahakan kordinasi juga dengan polsek-polsek wilayah lain. Pelat tidak kelihatan, kita masih cari petunjuk lain,” tutur Khoiri.